Senin, 02 September 2013

kutai

Kutai or Dayak Kutai is the traditional name of a historic region in East Kalimantan in Indonesia on Borneo and also name of Dayak people on the region with a language of the same name and their historic states. Today the name is preserved in the names of three regencies in East Kalimantan, the Kutai Kartanegara Regency, the West Kutai Regency and the East Kutai Regency. The major river of the region was and is the Mahakam River.


History

The history is usually divided into two periods, that of the early Kutai Martadipura phase some time around 350–400 and the later Kutai Kartanegara phase beginning around 1300. The first period produced the earliest known inscriptions on Indonesia.

Kutai Martadipura

An ancient yūpa of Mulawarman, king of Kutai
A Yupa with inscription in the National Museum of Indonesia in Jakarta
Kutai Martadipura is a 4th-century Indianized kingdom located in the Kutai area, East Kalimantan. It is one of the earliest ancient kingdom in Indonesian history. Seven stone pillars, or yūpa (“sacrificial posts”), have been found in Kutai, Kaman Estuary, near the Mahakam River.[1] The plinths bear an inscription in the Pallava script of India reading "A gift to the Brahmin priests". The style of the script has been dated to the last half the 4th century.[2] It is believed these religions were brought to Indonesia around the 2nd and 4th centuries, respectively, when Indian traders arrived on the islands of Sumatra, Java and Sulawesi.[3]
The names of three rulers are known from the inscriptions. The first ruler mentioned is Kuḍungga, the “lord of men” (narendra), his son Aśwawarman, styled the “founder of the dynasty” (vaṇśa-kartṛ) and grandson of the first and son of the later, Mūlawarman called the “lord of kings” (rājendra). As Kuṇḍungga does not seem to be a name of Sanskrit hinduistic style while the other two are, it is presumed he was a leader of local origin ( Dayak People ) and it was his son Aśwawarman that adopted the hinduistic belief.[2] It was Mūlawarman who let these inscriptions be made. While nothing of the military actions of his two predecessors is known, "Raja" Mūlawarman is stated to have conquered his neighbours in battle. He is also said to have increased the land of Kutai by a local ritual called "asvaredjwa". This ritual required a horse released to his land. The footsteps of the freely roaming horse were taken as evidence that this land belonged to Kutai. Mulawarman was also known for his tribute of gold to his God. The name of his kingdom is not mentioned on the inscriptions nor do any other documents in other countries relate to a kingdom at this time in this region. It is not known what became of the kingdom after these pillars had been erected. It may be possible that the name Kutai, as in Tuñjung Kute of the 1365 Javanese Majapahit poem Nāgarakṛtāgama is as ancient and reflects the original name used a thousand years earlier.

Kutai Kartanegara

Around the end of the 13th century the kingdom of Kutai Kartanegara was established in the region of Tepian Batu or Kutai Lama. The first known ruler is Aji Batara Agung Dewa Sakti, who is thought to have ruled from 1300 to 1325.[1] Aji Pangeran Sinum Panji Mendapa, who ruled 1635–1650, was able to conquer the kingdom of Kutai Martadipura and merged the two realms thus Kutai Kartanegara Ing Martadipura.[1]
In 1667 the Dutch V.O.C. attacked Makassar on the island of Sulawesi leading to the downfall of the Bugis Kingdom of Gowa. Some of the Bugis under the leadership of Lamohang Daeng Mangkona or Pua Ado I immigrated to Kutai on neighbouring Borneo (Kalimantan) and the ruler of Kutai allowed them to settle in Kampung Melantai around the Karang Mumus River, now known as Kampung Selili. This settlement eventually developed into the modern town of Samarinda.
Islam took hold in the region since the 17th century (most of the Bugis were Moslems) and Aji Muhammad Idris, ruling 1732–1739?, was the first ruler to have an Islamic name.
After a civil war Aji Imbut, after finally becoming the ruler as Aji Muhammad Muslihuddin in 1780, moved the capital in 1782 from Pemarangan to Tepian Pandan.[1] The name of the capital city eventually developed from Tangga Arung to its present form of Tenggarong.
In 1844 the Dutch defeated the Sultan Aji Muhammad Salehudin, forcing him into exile, and took direct control of Kutai.
The Japanese invaded the region in 1942 and acknowledged a "Kooti Kingdom", that was a subject of the Tenno. In 1945 Kutai joined, along with its neighbours, into the East Kalimantan federation.
In 1949 Kutai finally became part of the United Republic of Indonesia.

The Kutai Language

The traditional language of the region is referred to as Tanggarong Kutai Malay and is considered a local Malay language,[4][5] such as Banjarese and Bukit Malay to the south, Kota Bangun Kutai Malay to the west, Berau Malay to the north and others more distant.[6] As such Tanggarong Kutai belongs to the large Austronesian family of languages. It is part of the Sunda–Sulawesi languages branch, together with Malay and Iban as well as Buginese from southern Sulawesi that is also spoken in Samarinda. It is somewhat less related to the Borneo–Philippines languages branch that can be found upstream of Kutai such as the Kenyah and Kayan language groups.
Di dunia ini banyak sekali terjadi berbagai fenomena unik yang terkadang sangat sulit dijelaskan oleh logika, bahkan sampai sekarang juga banyak sekali kejadian yang tidak bisa dijelaskan oleh logika. Diantara kejadian tersbut, terdapat empat kejadian, yang direkam di dunia modern (setidaknya sampai pada tahun 1518), dan semua kejadian ini sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh logika. 1. Kematian Akibat Menari Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang. Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusian orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini. 2. Wabah Tawa Tanganyika Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di dokumentasikan dalam penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya becandaan antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari. Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total. 3. Hujan Binatang Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras selama hampir sabad ini merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan. 4. Sungai Paling Terpolusi di India tiba-tiba menjadi 'manis' 2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduku Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis. Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang meninum air yang ada, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/10/4-kejadian-aneh-yang-membingungkan.html
Konten ini memiliki hak cipta
1. Kematian Akibat Menari Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang. Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusian orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini. 2. Wabah Tawa Tanganyika Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di dokumentasikan dalam penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya becandaan antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari. Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total. 3. Hujan Binatang Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras selama hampir sabad ini merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan. 4. Sungai Paling Terpolusi di India tiba-tiba menjadi 'manis' 2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduku Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis. Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang meninum air yang ada, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/10/4-kejadian-aneh-yang-membingungkan.html
Konten ini memiliki hak cipta
1. Kematian Akibat Menari Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang. Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusian orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini. 2. Wabah Tawa Tanganyika Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di dokumentasikan dalam penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya becandaan antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari. Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total. 3. Hujan Binatang Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras selama hampir sabad ini merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan. 4. Sungai Paling Terpolusi di India tiba-tiba menjadi 'manis' 2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduku Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis. Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang meninum air yang ada, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/10/4-kejadian-aneh-yang-membingungkan.html
Konten ini memiliki hak cipta
1. Kematian Akibat Menari Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang. Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusian orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini. 2. Wabah Tawa Tanganyika Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di dokumentasikan dalam penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya becandaan antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari. Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total. 3. Hujan Binatang Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras selama hampir sabad ini merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan. 4. Sungai Paling Terpolusi di India tiba-tiba menjadi 'manis' 2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduku Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis. Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang meninum air yang ada, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2012/10/4-kejadian-aneh-yang-membingungkan.html
Konten ini memiliki hak cipta

0 komentar:

Posting Komentar