Minggu, 15 September 2013

BENTUK MUKA BUMI AKIBAT DARI TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN


  1. Pendahuluan.
Bentuk permukaan bumi selalu mengalami perubahan, sehingga menghasilkan relief permukaan bumi yang disebabkan oleh aktivitas yang terjadi di bumi, baik yang berasal dari dalam bumi ( endogen ) maupun tenaga dari luar bumi ( exogen ). Kedua gaya ini merupakan gaya-gaya yang memberi andil terhadap perkembangan dan perubahan bentuk muka bumi. Gaya endogen dan exogen yang membentuk permukaan bumi dapat dipelajari dari bebrapa proses sebagai berikut:
  1. Proses Endogen
- Tektonisme
- Vukanisme
  1. Proses Exogen
- Pelapukan
- Erosi / Abrasi
- Sidementasi
B.Proses Endogen
Tenaga endogen merupakan tenaga yang membentuk relief muka bumi. berasal dari aktivitas magma yang sangat panas yang terdapat dalam inti bumi. Tenaga yang berasal dari dalam bumi, seperti aktivias tektonik yang membentuk pegunungan, lipatan, dan patahan. Aktivitas magma dan aktivitas vulkanisme yang menyebabkan letusan gunung , aliran larva dan lain sebagainya.
  1. Aktivitas Tektonik dan Teori Tektonik Lempeng.
Aktivitas tektonik adalah aktivitas yang berasal dari gerakan lempeng-lempeng yang ada pada kerak bumi ( lhitosphere ). Hasil dari tumbukan antar lempeng dapat menghasilkan pegunungan ( orogenesa ).
Teori tektonik lempeng adalah suatu teori yang menyatakan bahwa kulit bumi yang terdiri dari lapisan lithosfhere tersusun dari beberapa lempeng yang besar, baik itu lempeng benua maupun lempeng samudra. Berdasarkan teori tersebut, lempeng-lempeng yang menyusun kulit bumi adalah lempeng Pasifik ( pasisifik plate ), lempeng Eurosia ( Eorusian plate ), lempeng India- Australia ( Indian Australian plate ), lempeng Afrika (African palte ), lempeng Amerika Utara ( Nort American plate ), lempeng amerika selatan (Suoth American plate ), lempeng Antartika plate ) serta beberapa lempeng kecil seperti lempeng nasca, lempeng arab, lempeng karibia. Masing-masing lempeng dibatasi oleh batas-batas lempeng, yaitu ;
    1. Batas Konvergen ( Convergent boundary ).
    2. Batas Divergen ( Divergent boundary ).
    3. Batas patahan mendatar ( Tranfrom / Strike Slip Fault bourndary ).
a. Batas Konvergen
Batas konvergen adalah batas antar lempeng yang saling bertumbukan jenis tumbukan. Lempeng konvergen dapat berupa tumbukan jenis Obduksi ( Obductian ) adalah tumpukan antar lempeng benua dengan lempeng benua yang mengakibatkan terangkatnya kedua lempeng kepermukaan membentuk suatu rangkaian pegunungan. Salah satu contohnya, seperti gunung Himalaya, merupakan hasil tumbukan lempeng jenis Obduksi yaitu lempeng India yang bertabrakan dengan lempeng Asia menghasilkan pegunungan Himalaya.
b. Batas Divergen
Batas Diveergen adalah batas antar lempeng yang saling menjauh satu ama lainya. Pemisahan ini disebabkan oleh adanya pembentukan material baru tersebut.pada batas lempeng. Contoh batas lempeng jenis ini adalah Punggung Tengah Samudra yang terletak di dasar Samudra Atlantik.
c.Batas Patahan Mendatar
Batas patahan mendatar adalah batas antar lempeng yang saling berpapasan dan saling bergeser stud an lainya menghasilkansuatu sesar mendatar jenis Stike Slip Fault. Contohnya batas lempeng jenis Trasfroms adalahpatahan San Andreas di Amerika Serikat yang merupakan pergeseran lempeng samudra Pasifikdengan lempeng benua Amerika Serikat.

0 komentar:

Posting Komentar