Kain
jumputan atau kain pelangi merupakan kerajinan tenun yang dihasilkan
dengan teknik jumputan (tie and dye) untuk menghasilkan motif tertentu
dari dari bahan berwarna putih polos. Dimulai dengan menjahit dan
mengikat erat bagian-bagian tertentu kemudian mencelup dalam larutan
pewarna sesuai keinginan.
Pada
perkembangannya teknik pembuatan kain jumputan ini mengenal metode
strich and dye, yaitu membuat jelujur dengan benang pada bidang kain
dengan mengikat pola yang telah ditenttkan. Selanjutnya dengan ditarik
erat-erat sehingga berkerut-kerut, lalu dimasukkan ke dalam larutan
pewarna kain.
Kain
jumputan biasanya memiliki motif yang memenuhi seluruh bahan. Kain
jumputan yang biasa, satu pasang terdiri atas bahan untuk bagian atas,
bagian bawah, dan selendang. Untuk jenis ini, para perajin umumnya
membuat jumputan dengan satu tema warna.
Kain
jumputan umumnya menggunakan bahan sutera, dan memiliki berbagai macam
motif, antara lain motif bintik tujuh, kembang janur, bintik lima,
bintik sembilan, cuncung (terong), bintang lima, dan bintik-bintik.
Cara Membuat Motif Jumputan
Untuk mencipta motif jumputan ada beberapa cara yang bisa dilakukan sesuai dengan bahan yang digunakan.
- Dengan bahan pengisi uang logam
Caranya sebagai berikut :
Pada cara ini mencipta motif dengan cara mengikat bagian-bagian kain tekstil dengan tali plastik/rafia dengan menggunakan bantuan uang logam.
- Dengan bahan pengisi kelereng
Caranya sebagai berikut :
Pada cara ini menggunakan bantuan kelereng dan karet gelang sebagai pengikat untuk menciptakan motifnya. Karet gelang mempunyai kelemahan akan mulur pada saat dimasak sehingga bisa merusak bahan.
- Dengan bahan pengisi sumpit
Cara ini digunakan untuk menciptakan motif yang agak panjang.Cara pengerjaannya sebagai berikut :
- Dengan Cara Menjelujur Motif
Pada cara ini menggunakan jarum dan tali plastik. Cara ini digunakan untuk menghasilkan motif yang sesuai dengan gambar desain.Caranya sebagai berikut :
- Jumputan Dengan Menggunakan Bantuan Balok
Cara ini digunakan untuk membuat desain yang tepinya bergaris tegas dengan menggunakan dua balok yang sama besar pada bagian atas dan bawah bahan yang akan dibuat motifnya.Caranya sebagai berikut :
- Dengan Cara Melipat Kain Memanjang
Cara ini dilakukan dengan melipat kain secara memanjang, melebar atau diagonal. Motif yang dihasilkan adalah motif garis-garis akordion.Caranya sebagai berikut :
- Dengan Cara Melipat Kain Segitiga
Cara ini digunakan untuk mendapatkan motif bulat-bulat yang beraturan tanpa mengikat kain satu persatu. Caranya sebagai berikut :
- Dengan Cara Penggumpalan Kain
Cara ini digunakan untuk membuat desain yang tidak beraturan.
0 komentar:
Posting Komentar