Rabu, 19 September 2018

Klasifikasi Alat Penukar Kalor (Heat Exchanger)


Melihat banyaknya jenis heat exchanger, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
4.3.1 Klasifikasi Berdasarkan Proses Perpindahan Panas
A) Tipe Kontak Tidak Langsung
1.      Tipe dari satu fase
2.      Tipe dari banyak fase
3.      Tipe yang ditimbun (Storage Type)
4.      Tipe Fluidized bed
B) Tipe Kontak Langsung
1.      Immiscible fluids
2.      Gas Liquid
3.      Liquid Favor

4.3.2 Klasifikasi Berdasarkan Jumlah Fluida yang Mengalir
A) Dua jenis fluida
B) Tiga jenis fluida
C) N- Jenis fluida (N lebih dari tiga)

4.3.3 Klasifikasi Berdasarkan Kompaknya Permukaan
A) Tipe penukar kalor yang kompak
B) Tipe penukar kalor yang tidak kompak

4.3.4 Klasifikasi Berdasarkan Mekanisme Perpindahan Panas
A) Dengan cara konveksi, satu fase pada kedua sisi alirannya
B) Dengan cara konveksi pada satu sisi aliran dan pada sisi yang lainnya terdapat cara konveksi 2 aliran
C) Dengan cara konveksi pada kedua sisi alirannya serta terdapat 2 pass aliran masing masing
D) Kombinasi dengan cara konveksi dan radiasi

4.3.5 Klasifikasi Berdasarkan Konstruksi
A) Konstruksi tubular ( Shell and Tube)
Tube ganda (double tube)
Konstruksi Shell and Tube
1.      Sekat plat (plate baffle)
2.      Sekat batang (rod baffle)
3.      Konstruksi tube spiral
B) Konstruksi tipe pelat
1. Tipe pelat
2. Tipe Spiral
3. Tipe lamella
4. Tipe pelat koil
C) Konstruksi dengan luas permukaan diperluas (extended Surface)
(Plate fin)
 (Tube fin)
1.      Heat pipe wall
2.      Ordinary separating wall
D) Regenerative
1. Tipe rotary
2. Tipe drum
3. Tipe disk
4. Tipe matrik tetap

4.3.6 Klasifikasi Berdasarkan Pengaturan Aliran
A) Aliran denga satu fase
1. Aliran berlawanan
2. Aliran melintang
3. Aliran yang dibagi
4. Aliran parallel
5. Aliran split
B) Aliran multifase
extended Surface
1.      Aliran counter menyilang
2.      Aliran parallel menyilang
3.      Aliran compound
Shell and Tube
1.      Aliran parallel yang berlawanan
2.      Aliran split
3.      Aliran dibagi (devided)
Multifase plat
1.      N- Paralel plat multipass

Klasifikasi Pengelasan


Dalam dunia pengelasan, metode pengelasan dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pengelasan cair, pengelasan tekan, dan pematrian. Adapun perbedaan cara pengelasan tersebut yaitu:
1.      Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau semburan api gas yang terbakar.
2.      Pengelasan tekan adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3.      Pematrian adalah cara pengelasan dimana sambungan diikat dan disatukan dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah. Dalam cara ini, logam induk tidak ikut mencair.
    Ketiga cara pengelasan diatas merupakan cara pengelasan yang berbeda metode, namun sama sama mencairkan logam pengisi ke logam utama.




 





Gambar 10. Klasifikasi Pengelasan (Harsono,2000)