Rabu, 04 September 2013

GEOGRAFI LINGKUNGAN DAN SDA


Lingkungan atau Lingkungan Hidup
Adalah suatu system yang meliputi lingkungan ala hayati, lingkungan alam non hayati

Pengertian Sumberdaya Alam
Pengertian Sumberdaya Alam mencakup 3 hal antara lain :
  1. Semua aspek alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
  2. Semua unsure tahapan lingkungan biofisik yang dengan nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia
  3. Semua bahan yang ditemukan manusia dan bermanfaat untuk kepentingan manusia

Ruang Lingkup Geologi Lingkungan dan SDA
  1. Geologi dilihat dari sudut pandang lingkungan
Mempelajari proses pembentukan bumi dalam kaitangya dengan system kehidupan diatasnya, karena itu perlu dilestarikan
  1. Geologi dilihat dari sudut pandang SDA
Mempelajari susunan pembentuk kerak bumi sebagi suatu yang dapat diberdayakan untuk memenuhi kebutuhan manusia , karena itu perlu dieksploitasi
Dalam ruang lingkup tersebut terjadi pembedaan penekanan  Geologi dan sudut lingkungan perlu dilestarikan namun dari sudut SDA perlu di eksploitasi agar berdayaguna akhirnya muncul konsep pengelolaan yang meliputi : penataan, pemanfaatan, pemeliharaan, pengawasan, pemulihan, dan pengembangan.
Tujuan dari konsep pengelolaan tersebut adalah agar keadanya tepat guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasn lingkungan.


Sumberdaya alam menurut NSDAD meliputi :
·                                  Sumberdaya lahan
·          Sumberdaya hutan
·          Sumberdaya air
·          Sumberdaya mineral
Sifat  khusus SDA
  • Keterdapatannya secara geografis tidak merata artinya tidak semua daerah memilki SDA, akibatnya timbul istilah daerah kaya dan daerah miskin
  • Saling ketergantungan artinya bila suatu SDA dikembangkan akan terasa berefek pada SDA lainnya
  • Daur SDA dimulai dari keadan mentahnya sampai dengan pemanfaatnya

Klasifikasi SDA
    1. Kelompok SDA dapat diperbaharui (renewable)
Sifatnya terus menerus ada dapat diperbaharui baik oleh alam maupun bantuan manusia. Kadang SDA ini dapat disimpan dulu untuk suatu saat dapat dipergunakan seperti sinar matahari
    1. Kelompok tidak dapat diperbaharui (non renewable)
Sifat volume fisiknya tetap. Seperti mineral, bahan bakar fosil
Kelompok ini dibagi menjadi 2 yaitu :
·         Dapat dipakai habis / berubah secara kimiawi melalui penggunaan, contoh : batubara dan mineral
·         Dapat dipakai lama dan sering dapat dipakai lama serta dapat dipakai ulang, sperti : logam dan bebatuan
Dalam PP no 27 Tahun 1980 mineral diklasifikasikan :
ü  Bahan galian golongan A
Mineral ini boleh ditambang oleh Negara, perusahaan swasta nasional / asing dengan cara aptungan dengan pemerintah. Termasuk dalam golongn ini adalah : minyak bumi, gas alam , bitumen cair, antrasit, batubara, lignit, uranium, thonium, dan mineral, radio aktif lainya, nikel, kobalt, timah
ü  Bahan galian golongan B
Mineral ini dapat ditambang BUMN, badan usaha swasta, koperasi, perseorangan, badan usaha asing hanya sebagai kontraktor pemerintah / anggota minoritas pada perusahaan nasional. Termasuk dalam kelompok ini adalah : Besi, mangan, molybdebnum, chromit, wolframit, vanadium, titanium, bouksit, tembaga, timbale, seng, emas, perak, platia, berlain, antimony, warngan, bismuth, ruthenium, cerium, beryllium, corundum, zircon, cryolot, flourspor, barut, yodium, belerang.
ü  Bahan galian golongan B
Mineral ini hanya dapat ditambang oleh perusahaan swasta nasional, perusahaan asing dapat memberi dana dan mengadakan kontrak pembelian  mineral ini. Termasuk dalam kelompok ini adalah : Batugamping, tanah liat, gypsum, fosfat, nitrat, asbes, mika, grafut, magnesit, jorasit, leusit, alumunium, kuarsa, kaolin, felsfor, bentonit, tras, kalsit, marmer, granit, andesit, dolomite,dll
Beberapa hal yang dperlu diperhatikan dalam inventarisasi sumberdaya mineral antara lain :
ü Lokasi keterdapatannya
ü Potensinya
ü Pemanfaatanya
ü Dampak akibat dari pemanfaatan

Tahapan inventarisasi  sumberdaya mineral
1.       Eksplorasi
Merupakan penjelajahan lapangan untuk mengetahui SDA yang terdapat disuatu tempat
Suatu cara eksplorasi yang dikembangkan dewasa ini ialah tehnik pengindraan jauh. Untuk mengetahui jenis cakupan daerah dan skala peta yang dihasilkan. Tingkatan skala peta peta informasi  Sumberdaya Mineral dari tehnik pengideraan jauh :
a.       Cadangan Hipotetik  diduga  berdasarkan factor geologi pengontrol, merupakan hasil survey tingkat tinjau. Tingkat keyekinan 10-15 %
b.      Cadangan Tereka tingkat keyakinan 20-30%, batas penyebaran, ukuran dan bentuk maupun kualitasnya sudah dapat direka
c.       Cadanan Terindikasi tingkat keyakinan 50-60%
d.      Cadangan Terukur sudah dapat diketahui dengan pasti mengenai kualitas dan kuantitasnya. Derajat kepercayaan 80-85%. Informasi terukur dapat diketahui jika dianalisis SDA disertakan dengan analisis kuantitas
Perhitungan cadangan yaitu volume cadangan diperoleh dari hitungan perkalian antara rat-rata jumlah luas dari dua bidang penapang tegak  (1/2 dari X+Y) dikalikan dengan jarak terpendek dari dua bidang tersebut (d)
=  X + Y .   xd
                                                 Z

2.      Eksplorasi
Tahap penambangan / penggalian/ pemanfaatan
Faktor yang diperhatikan dalam tahap penambangan ialah :
ü  Lokasi dan kesampaian daerah
ü  Jenis dan sifat sumberdaya
ü  Luas penyebaran dan ketebalannya
ü  Tenaga kerja dan kemudahan pengangkutan
ü  Dampak social ekonomi
ü  Kelestarin lingkungan biogeofisik

0 komentar:

Posting Komentar