Masjid ini juga merupakan salah satu masjid peninggalan Ki Mgs H Abdul Hamid bin Mgs H Mahmud alias K Anang. Masjid ini didirikan tahun 1310 H (sekitar 1890 M). Pada jaman perjuangan melawan Belanda, masjid ini memegang peranan penting karena digunakan sebagai salah satu markas pejuang.
Masjid ini terletak di Kel. 5 Ilir, Kec. Ilir Timur II
Masjid ini terletak di Kel. 5 Ilir, Kec. Ilir Timur II
Sebagai salah satu warisannya, Masjid Lawang Kidul hingga kini masih menampakkan kekukuhan dan kemegahan perkembangan Islam di kota ini. Hingga sekarang, masjid yang bangunan induknya memiliki luas lantai lebih kurang 20 X 20 meter itu, sebagian besar masih asli. Namun, terdapat bangunan tambahan sehingga luasnya saat ini menjadi 40 X 41 meter. Pemugaran dilaksanakan pada 1983-1987 lalu. Meskipun sebagian besar materialnya asli, ada beberapa bagian yang terpaksa diganti. Bagian yang diganti itu, terutama bagian atapnya yang semula genting belah bambu. Karena genting jenis itu tidak ada lagi, diganti dengan genting kodok.
Konon, material bangunan itu terdiri atas campuran kapur, telur, dan pasir. Sedangkan bahan kayunya tiang, pintu, atap, dan bagian penunjang lainnya? terbuat dari kayu unglen. Interior mesjid, juga masih menampakkan keaslian. Empat saka guru memilik ketinggian delapan meter dengan 12 pilar pendamping setinggi lebih kurang enam meter. Kesemua tiang bersudut delapan. Empat alang (penyangga) atap sepanjang 20 meter juga terbuat dari unglen tanpa sambungan.
0 komentar:
Posting Komentar