Rabu, 19 September 2018

Polymer Termoset


1.1.Definifi Polymer
Polimer disebut juga dengan makromolekul merupakan molekul besar yang dibangun dengan pengulangan oleh molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer (polymer) berasal dari dua kata, yaitu poly (banyak) dan meros (bagian – bagian).
Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan meros berarti unit aatu bagian. Jadi polimer adalah makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana

1.2.Klasifikasi Polymer
1.2.1        Berdasarkan Asalnya
a.       Polimer alam
adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Terdapat pada
 1.
Amilum
Glukosa
Kondensasi
Biji-bijian,akar umbi
2.
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Sayur, kayu, kapas
3.
Protein
Asam amino
Kondensasi
Susu,daging,telur, wol, sutera
4.
Asam nukleat
Nukleotida
Kondensasi
Molekul DNA, RNA
5.
Karet alam
Isoprene
Adisi
Getah karet alam
Tabel beberapa contoh polimer alam

b.      Polimer semi sintetis
adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.Contoh : selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.
c.       Polimer sintetis
adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.
Tabel beberapa contoh polimer sintetis
No.
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Terdapat pada
1.
Polietena
Etena
Adisi
Kantung,kabel plastik
2.
Polipropena
Propena
Adisi
Tali,karung,botol plastik
3.
PVC
Vinil klorida
Adisi
Pipa pralon,pelapis lantai, kabel listrik
4.
Polivinil alkohol
Vinil alkohol
Adisi
Bak air
5.
Teflon
Tetrafluoro etena
Adisi
Wajan,panci anti lengket
6.
Dakron
Metal tereftalat dan etilen glikol
Kondensasi
Pita rekam magnetik, kain,tekstil,wol sintetis
7.
Nilon
Asam adipat dan heksametilen diamin
Kondensasi
Tekstil
8.
Polibutadiena
Butadiena
Adisi
Ban motor, mobil
1.2.2        Berdasarkan Jenis Monomernya
a.       Homopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis. Contoh : PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan teflon.
b.      Kopolimer
adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlaina jenis. Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.
-         Kopolimer bergantian
-         Kopolimer blok
-         Kopolimer bercabang
-         Kopolimer tidak beraturan
1.2.3        Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya
a.               Termoplastik
adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan kehilangan sifat kekenyalannya. Contoh : polietilena, PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.
b.              Termosetting
adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin tidak dapat dilunakkan kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan kembali dengan pemanasan. Contoh : bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.
1.2.4.      Berdasarkan Bentuk Susunan Rantainya
a.               Polimer linear
adalah polimer yang tersusun dengan unit ulang berikatan satu sama lainnya : membentuk rantai polimer yang panjang.
b.              Polimer bercabang
adalah polimer yang terbentuk jika beberapa unit ulang membentuk cabang pada rantai utama.
Hasil gambar untuk Polimer linear
c.               Polimer berikatan silang (Cross-linking)
adalah polimer yang terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikataan satu sama lain pada rantai utamanya. Sambungan silang dapat terjadi ke berbagai arah sehingga terbentuk sambung silang tiga dimensi yang disebut polimer jaringan.
1.2.5.      Berdasarkan Apilkasinya
a.       Polimer komersial
adalah polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-besaran.  Contoh : polietilena, polipropilena, pilivinil klorida dan polistirena.
b.      Polimer teknik
adalah polimer yang mempunyai sifat unggul tetapi harganya mahal.
Contoh : poliamida, polikarbonat, asetal, dan polyester.
c.       Polimer dengan tujuan khusus
adalah polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus. Contoh : alat-alat kesehatan seperti thermometer atau timbangan.

1.3 Defnisi Polymer Termoset
Klasifikasi polimer salah satunya berdasarkan ketahanan terhadap panas (termal). Klasifikasi polimer ini dibedakan menjadi dua, yaitu polimer termoplastik dan polimer termoseting.
Polimer termoseting atau polimer termoset adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau diperbaiki lagi.
Polimer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan silang antar rantai polimer.
1.4 Sifat Polymer Termoset
Sifat polimer termoseting sebagai berikut :
·         Keras dan kaku (tidak fleksibel)
·         Jika dipanaskan akan mengeras.
·         Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).
·         Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.
·         Jika dipanaskan akan meleleh.
·         Tahan terhadap asam basa.
·         Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.
1.5 Contoh Polymer Termoset
Contoh Polimer Termoset adalah Resin Epoxy, Resin Melamin, Bakelit, Urea Formaldehide. Contoh dari Melamin adalah alat-alat perkakas dapur seperti piring.
Bakelit    = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio, perekat plywood.

0 komentar:

Posting Komentar