Senin, 27 Agustus 2012

Penyebab Tidur Mendengkur dan Cara Mengatasinya


Mendengkur atau mengorok adalah suara napas yang berisik yang terjadi karena udara melalui saluran napas yang sempit dan terjadi ketika tidur. Mendengkur biasanya disebabkan karena terhalangnya jalan napas. Jaringan lunak pada langit-langit mulut di dekat tenggorokan bergetar karena udara yang melewatinya saat bernapas melalui mulut. Selain itu, bibir, pipi, dan lubang hidung juga ikut bergetar. Penyebab mendengkur biasanya berhubungan dengan gaya hidup walaupun juga terdapat alasan fisik lainnya.



Mendengkur menjadi masalah karena akan mengganggu tidur orang lain, bahkan mengganggu orang tidur yang mendengkur tersebut sendiri. Mendengkur juga dapat mengakibatkan kelelahan karena tidur yang terganggu. Dalam jangka panjang mendengkur juga dapat berakibat tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan stroke.

Seseorang yang mendengkur biasanya juga menderita sleep apnea. Apnea adalah napas yang berhenti saat tidur. Durasi berhentinya napas tersebut bervariasi sampai 10 detik atau bahkan lebih lama. Saat sleep apnea terjadi, maka terjadi penumpukan karbon dioksida dalam darah. Otak akan mendeteksi adanya kekurangan oksigen dan bereaksi dengan membangunkan diri agar napas kembali normal. Sleep apnea ini dapat terjadi beberapa kali dalam semalam dan mengakibatkan tidur yang terputus atau terbangun sama seperti terbangun akibat mendengkur.

Jika anda sudah sangat terganggu dengan dengkuran, maka anda memerlukan tindakan medis. Tindakan tersebut dapat berupa pembedahan seperti pengangkatan amandel. Tetapi itu merupakan pilihan terakhir. Biasanya akan didahului dengan terapi seperti pemakaian nasal spray atatu nasal plaster.

Penyebab Mendengkur

Usia

Ketika anda mencapai usia sekitar 30 tahun, tenggorokan anda akan mulai menyempit, dan kekuatan otot tenggorokan anda mulai berkurang sehingga mudah sekali menyebabkan mendengkur. Pada usia lanjut, mendengkur sering terjadi karena diakibatkan oleh kelelahan dalam bekerja.

Anatomi Tubuh

Pria memiliki saluran udara yang lebih sempit dibandingkan dengan wanita sehingga pria memiliki resiko yang lebih besar untuk mendengkur. Saluran napas yang sempit menyebabkan kesulitan untuk menghirup dan membuang napas, sehingga menyebabkan mendengkur. Selain itu, demam, polip dan alergi juga memperburuk dengkuran karena dapat menghambat jalan napas.

Posisi Tidur

Posisi yang umum penyebab dengkur adalah tidur telentang. Hal ini karena mulut akan lebih cenderung untuk membuka dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Selain itu, tidur telentang menyebabkan jaringan dan otot pada tenggorokan menjadi rileks dan menutup jalan napas sehingga menyebabkan mendengkur. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring.

Rokok

Perokok memiliki resiko dua kali lebih besar untuk mendengkur jika dibandingkan dengan yang bukan perokok. Jutaan racun di dalam rokok tidak hanya mengganggu kesehatan seseorang, tetapi juga akan membuat seseorang mendengkur saat tidur. Penyebabnya adalah saluran udara yang menyempit akibat peradangan yang terjadi setiap orang menghisap rokok. Peradangan ini terjadi pada jaringan pernapasan, yakni di dalam tenggorokan dan menghasilkan selaput lendir tambahan. Selaput lendir ini dapat menyebabkan pembuluh kecil di dalam paru-paru tersumbat. Hambatan inilah yang membuat udara dari paru-paru lebih sulit untuk keluar saat tidur. Udara yang tersendat untuk keluar itulah yang menyebabkan dengkuran.

Alkohol dan Obat-Obatan

Mendengkur akan menjadi lebih buruk karena konsumsi alkohol atau obat tidur. Asupan alkohol ke dalam tubuh dapat membuat otot-otot pada saluran udara menjadi lebih rileks, meskipun terdengar baik untuk saluran udara itu sendiri, namun kenyataannya alkohol membuat saluran udara terlalu rileks. Hasilnya, saluran udara anda pun akan beristirahat sehingga menyebabkan kinerjanya tidak maksimal dan menyebabkan anda mendengkur.

Kelebihan Berat Badan

Biasanya orang yang memiliki berat badan berlebih akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mendengkur dibandingkan dengan orang dengan berat badan ideal. Pada dasarnya tidak ada hubungan pasti antara berat badan dengan mendengkur. Tetapi sebuah studi menemukan bahwa orang yang beratnya turun ke kisaran berat badan ideal mengalami penurunan suara dengkuran. Diperkirakan jaringan lemak dan kurangnya otot memiliki kontribusi untuk mendengkur.

Cara Sederhana untuk Mengurangi Dengkuran

* Jangan terlalu memaksa diri untuk bekerja terlalu keras.
* Bersihkan saluran napas terutama rongga hidung sebelum pergi tidur.
* Tidur dengan posisi miring dan letakkan kepala lebih tinggi, ganjal dengan bantal atau tangan anda untuk memperlancar jalan napas.
* Hentikan kebiasaan merokok.
* Hentikan konsumsi minuman beralkohol.
* Kurangi kelebihan berat badan dan jaga selalu kesehatan tubuh.
* Hindari makanan yang kaya akan lemak sebelum tidur.


0 komentar:

Posting Komentar