Melihat banyaknya jenis heat exchanger, maka dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
4.3.1 Klasifikasi
Berdasarkan Proses Perpindahan Panas
A) Tipe Kontak Tidak Langsung
1. Tipe dari satu
fase
2. Tipe dari banyak
fase
3. Tipe yang
ditimbun (Storage Type)
4. Tipe Fluidized bed
B) Tipe Kontak Langsung
1. Immiscible fluids
2. Gas Liquid
3. Liquid Favor
4.3.2 Klasifikasi
Berdasarkan Jumlah Fluida yang Mengalir
A) Dua jenis fluida
B) Tiga jenis fluida
C) N- Jenis fluida (N lebih dari tiga)
4.3.3 Klasifikasi
Berdasarkan Kompaknya Permukaan
A) Tipe penukar kalor yang kompak
B) Tipe penukar kalor yang tidak kompak
4.3.4 Klasifikasi
Berdasarkan Mekanisme Perpindahan Panas
A) Dengan cara konveksi, satu fase pada kedua sisi
alirannya
B) Dengan cara
konveksi pada satu sisi aliran dan pada sisi yang lainnya terdapat cara
konveksi 2 aliran
C) Dengan cara
konveksi pada kedua sisi alirannya serta terdapat 2 pass aliran masing masing
D) Kombinasi dengan cara konveksi dan radiasi
4.3.5 Klasifikasi
Berdasarkan Konstruksi
A) Konstruksi tubular ( Shell and Tube)
Tube ganda (double
tube)
Konstruksi Shell
and Tube
1. Sekat plat (plate baffle)
2. Sekat batang (rod baffle)
3. Konstruksi tube spiral
B) Konstruksi tipe pelat
1. Tipe pelat
2. Tipe Spiral
3. Tipe lamella
4. Tipe pelat koil
C) Konstruksi dengan luas permukaan diperluas (extended Surface)
(Plate fin)
(Tube fin)
1. Heat pipe wall
2. Ordinary separating wall
D) Regenerative
1. Tipe rotary
2. Tipe drum
3. Tipe disk
4. Tipe matrik tetap
4.3.6 Klasifikasi
Berdasarkan Pengaturan Aliran
A) Aliran denga satu fase
1. Aliran berlawanan
2. Aliran melintang
3. Aliran yang dibagi
4. Aliran parallel
5. Aliran split
B) Aliran multifase
extended Surface
1. Aliran counter
menyilang
2. Aliran parallel
menyilang
3. Aliran compound
Shell and Tube
1. Aliran parallel
yang berlawanan
2. Aliran split
3. Aliran dibagi
(devided)
Multifase plat
1. N- Paralel plat
multipass