Aurora merupakan fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin Matahari).
Penyebab Terjadinya Aurora
Aurora
terjadi akibat atom-atom yang bertumbukan dengan partikel-partikel
bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari Matahari.
Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500
mil per detik dan terhisap medan magnet Bumi di sekitar kutub utara dan
selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan
molekul atau atom yang berbeda. Misalnya aurora hijau terjadi akibat
benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi
akibat benturan partikel elektron dengan atom oksigen.
Bagian penting dari mekanisme aurora adalah "angin Matahari" yaitu suatu aliran partikel yang keluar dari Matahari. Angin Matahari
menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer (sabuk Van Allen).
Energi ini akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas yang
kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas. Hasilnya adalah
warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak. Tekanan listrik mengeluarkan
molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih yang mengakibatkan
lepasnya foton. Warna tergantung pada frekuensi tumbukan antara
partikel-partikel dan gas-gas. Mekanisme ini hampir sama dengan lampu
berpendar atau lampu neon (tripod.lycod.com)
Selasa, 09 Oktober 2012
Penyebab Aurora
02.19
No comments
0 komentar:
Posting Komentar